ps 4 logo
Sejak diluncurkan sekitar 9 bulan yang lalu, penjualan PlayStation 4 memang menunjukkan angka yang sangat memuaskan. Pada ajang Gamescom 2014, Sony mengumumkan bahwa konsol penerus PS3 ini telah terjual lebih dari 10 juta unit di seluruh dunia.
Raihan 10 juta unit memang sangat luar biasa. Tak ada yang menyangka dalam waktu 9 bulan PS4 bisa menembus jumlah tersebut. Bahkan, presiden Sony Worldwide Studios, Shuhei Yoshida, tidak mengerti mengapa PS4 bisa laku keras di pasaran.
“Ini di luar imajinasi kami. Kami sangat senang. Tetapi ada kalanya aku sedikit khawatir karena kami tidak benar-benar mengerti apa yang sedang terjadi. Anda harus mengerti mengapa produk Anda laris agar bisa membuat rencana untuk masa depan,” kata Yoshida dalam wawancara dengan Eurogamer.
Yoshida menyebutkan bahwa saat ini sudah ada tim marketing yang memperlajari tentang angka penjualan positif tersebut, dan menemukan bahwa ternyata kebanyakan pemilik PS4 tidak pernah membeli PS3 atau konsol last-gen lainnya. Ia pun mengaku kebingungan untuk mengetahui dari mana datangnya ‘gamer-gamer baru’ ini.

Sony mengaku mereka sendiri juga tidak mengerti mengapa Playstation 4 bisa laku keras.
“Saat kami melihat angka penjualan yang besar, insting kami mengatakan kami harus peduli tentang penjualan di masa depan. Apakah kami telah menggaet semua core-gamer (gamer sejati yang bermain segala jenis game)? Jika kami menjual sejumlah tersebut (semua core-gamer), tidak ada lagi konsumen untuk kami menjual produk. Itu adalah prospek yang sangat menakutkan,” tambahnya.
Karena itu, Yoshida sangat ingin mengetahui siapa saja para konsumen yang bukan termasuk core-gamer ini. “Siapa saja yang membeli PS4 dan mengapa mereka melakukannya, dan apa yang mereka lakukan dengan PS4. Maka kami bisa membuat masa depan yang lebih cerah dibanding harus berkata, wow, kami telah menjual (PS4) ke semua core-gamer,” pungkas Yoshida.
Intinya, Yoshida cukup khawatir masa depan PS4 tidak secerah di bulan-bulan awal peluncurannya jika tidak bisa mengerti apa yang membuat konsol tersebut begitu laris, bahkan di kalangan konsumen yang tidak pernah membeli konsol generasi sebelumnya. Meski begitu, Yoshida menjelaskan bahwa saat ini Sony tengah sibuk mengerjakan fitur-fitur baru agar bisa tetap menjaga momentum positif tersebut. Tujuannya tak lain adalah untuk menggaet lebih banyak konsumen melampaui angka yang berhasil diraih PS3.